Ini 5 Penyebab Buruk Bikin Hidup Terlilit Utang

 

Kemenhub -dan -pindad -berseteru -soal -utang -setengah -miliar -rupiah

 

Sumber : www.google.com

 

Merdeka.com - Berbagai macam kebiasaan dalam menggunakan uang, seringkali justru berdampak buruk bagi keuangan itu sendiri. Sebagian orang mungkin akan menganggap hal ini kurang tepat, namun pada kenyataannya beragam kebiasaan yang kita miliki tersebut bisa saja membuat kondisi keuangan selalu mengalami kebangkrutan. Hal seperti inilah yang akan membuat banyak utang.

 

Seringkali tidak menyadari berbagai macam pengeluaran yang dilakukan adalah bentuk pemborosan dan hanya menimbulkan sejumlah pengeluaran yang tidak efektif di dalam keuangan. Tindakan seperti ini bisa saja telah terjadi selama kurun waktu yang cukup lama, dan tanpa disadari. Jika kondisi ini terus berlangsung, maka besar kemungkinan akan terlilit sejumlah utang yang besar.

 

Untuk itu, mulailah mengetahui apa saja kebiasaan buruk dalam mengelola keuangan sehingga cenderung berutang. Ini 5 kebiasaan yang bikin banyak utang. Berikut 5 penyebabnya seperti dilansir cermati.com:

 

1. Tak pernah menabung

Menabung adalah hal yang paling utama dan seharusnya dilakukan ketika menerima sejumlah gaji bulanan, sebelum akhirnya Anda mengeluarkan sejumlah uang untuk kebutuhan lainnya. Sejumlah uang tabungan akan membuat Anda memiliki dana darurat dan juga dana investasi di masa yang akan datang.

 

Namun pada kenyataannya, ada banyak sekali orang yang tidak terbiasa melakukan hal ini dan bahkan tidak tahu betapa pentingnya menyisihkan sebagian dari penghasilan setiap bulannya, barangkali termasuk Anda juga. Ketika menerima gaji, maka selalu menghabiskannya untuk berbagai hal yang tidak penting, membelanjakannya tanpa rencana.

 

Dengan berbagai tindakan tersebut, maka bisa saja gaji tidak akan mencukupi untuk kebutuhan sebulan dan kondisi seperti ini akan membuat Anda berutang.

 

2. Tak tahu kebutuhan hidup

Memiliki sejumlah uang, namun bukan hanya tidak bisa mengaturnya dengan baik saja, bahkan Anda tidak mengetahui kebutuhan sendiri dan keluarga dengan baik dan tepat. Alhasil Anda menghabiskan banyak uang untuk melakukan berbagai hal yang tidak begitu bermanfaat, sementara di sisi lain Anda juga harus bekerja keras untuk mendapatkannya.

 

Dengan kondisi dan kebiasaan seperti ini, maka semua kerja keras akan sia-sia dan suatu saat ada potensi di mana Anda bisa saja terlilit ke dalam sejumlah utang. 

 

3. Tak punya rencana keuangan

Kebutuhan dan penghasilan, tentu harus berjalan dengan seimbang. Jika kebutuhan terlalu tinggi dari penghasilan bulanan, maka artinya Anda akan berutang.

 

Pada dasarnya bukan penghasilan yang harus menyesuaikan kebutuhan, namun kebutuhan Andalah yang harus disesuaikan dengan penghasilan yang dimiliki. Jangan memenuhi berbagai kebutuhan yang mustahil dalam jangkauan penghasilan Anda, karena itu hanya akan berakhir dengan sejumlah utang.

 

Dalam hal ini, cara Anda mengatur anggaran keuangan menjadi faktor penentu. Apabila Anda tidak memiliki sebuah anggaran yang tepat, akibatnya Anda tidak mampu untuk mencukupkan penghasilan untuk berbagai kebutuhan hidup.

 

4. Menjadi kaya dengan instan

Keberhasilan biasanya akan didapatkan dengan 1 persen inspirasi dan 99 persen keringat dan juga kerja keras. Tapi apa yang telah Anda lakukan untuk keberhasilan Anda? Apakah Anda hanya berdiam diri dan memikirkan hal-hal mudah yang membuat kaya dalam waktu sekejap tanpa melakukan apa-apa.

 

Sementara di luar sana orang lain bekerja keras untuk kesuksesan mereka dan semakin hari semakin meninggalkan Anda dalam kegagalan. Lotre mungkin bisa saja mengubah nasib seseorang, namun coba pikirkan juga berapa sih jumlah orang yang kaya karena menang lotre saja? Artinya, hilangkan pikiran menjadi kaya raya dengan cara instan, bergeraklah dan lakukan banyak hal untuk bekerja secara cerdas dan belajar mengelola uang dengan baik.

 

5. Berfoya-foya

Di saat orang sibuk dengan berbagai rencana investasi yang menguntungkan di dalam hidup mereka, maka Anda justru sibuk membakar sejumlah uang dengan percuma di dalam rokok Anda. Kebiasaan ini Anda lakukan tanpa manfaat dan hanya memberi dampak buruk bagi kesehatan Anda saja.

 

Coba hitung berapa pengeluaran yang Anda habiskan untuk membeli rokok dalam setahun, jumlahnya bahkan bisa Anda gunakan untuk menikmati liburan panjang selama dua pekan di Raja Ampat. Bukan hanya rokok, kebiasaan berjudi juga sebuah pemborosan yang sia-sia saja. Anda membuang banyak sekali uang hanya untuk menguras pikiran saat berjudi, sementara Anda bisa menggunakannya untuk berbagai hal yang lebih menyenangkan. [sau]

 

Sumber : www.merdeka.com