5 Macam Orang yang Seharusnya Menggunakan Asuransi

 

Nita Sitorus

 

Tingkat kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan asuransi kini mulai meningkat seiring dengan edukasi dan sosialisasi yang menunjukkan betapa pentingnya peranan asuransi dalam kehidupan sekarang. Dunia ini memang penuh dengan hal-hal yang tidak pasti, termasuk juga risiko yang ada kaitannya dengan penyakit (sakit), kecelakaan, terjadinya bencana alam, bahkan meninggal dunia. Kejadian tak terduga ini terkadang meninggalkan kewajiban bagi keluarga yang ditinggalkannya untuk mengurus beberapa hal yang tidak sempat dibereskan sebelumnya. Tentu ini akan memberikan beban bagi keluarga terutama bila hal tersebut berkaitan dengan dana yang jumlahnya tidak sedikit.

 

Lalu apakah semua orang pasti membutuhkan asuransi jiwa? Beberapa orang tidak memiliki asuransi jiwa beralasan karena premi yang dibayarkan biasanya cukup tinggi sementara mereka tidak merasakan secara nyata manfaat dari asuransi jiwa tersebut. Memang keputusan untuk memiliki asuransi jiwa tidak semena-mena jatuh pada semua orang. Terdapat beberapa hal yang harus dipenuhi oleh calon pemegang polis asuransi jiwa termasuk juga kebutuhan dan kemampuannya dalam membayar kewaijban yaitu premi setiap bulan yang besarnya tergantung pada jenis asuransi jiwa yang diperlukan. Sebagai gambaran, setidaknya beberapa pihak berikut disarankan untuk memiliki asuransi jiwa.

 

1. Masih Lajang dan Berusia Muda 

Ketika Anda masih lajang, mungkin orang yang akan Anda bantu secara rutin adalah keluarga dan orang tua. Untuk melindungi orang-orang terdekat Anda tersebut serta melindungi diri Anda sendiri dari kejadian tak terduga (seperti misalnya adanya penyakit keras, kejadian kematian lalu menimbulkan biaya pemakaman) atau mungkin terdapat beberapa hutang yang belum lunas namun Anda sudah tidak mampu melunasi (dalam artian sudah meninggal), Anda perlu menggunakan asuransi jiwa untuk menjamin dan memastikan semua tanggungan Anda dilunasi.

 

2. Pasangan muda 

Untuk melindungi Anda dan pasangan dari kebutuhan di tahun-tahun mendatang yang mungkin jauh akan lebih mahal, tak terkecuali dengan biaya premi asuransi jiwa membeli asuransi jiwa sedini mungkin akan memberikan Anda keuntungan dari segi premi yang lebih murah atau harganya lebih rendah dibandingkan dengan tahun-tahun berikutnya. Di samping itu, pembiayaan premi per bulan masih diperingan dengan keadaan pasangan muda yang belum mempunyai anak sehingga tanggungan biaya hanya untuk dua orang saja.

 

3. Keluarga Muda dan Mapan

Selain pasangan muda yang belum memiliki anak, keluarga muda dan mapan juga disarankan perlu memiliki asuransi jiwa. Hal ini akan menghindarkan Anda dari penelantaran keluarga yang tanggungannya sangat bergantung pada penghasilan Anda sebagai kontributor utama. Jumlah pertanggungan ini juga sangat tergantung dari perkiraan biaya hidup tanggungan yang ditinggalkan disamping besarnya penghasilan penanggung.

 

4. Pasangan Bekerja Tanpa Anak 

Meskipun Anda dan pasangan belum memiliki tanggungan anak, namun meninggalkan pasangan sendiri tanpa penghasilan mungkin akan memberatkan pasangan Anda. Bila Anda memiliki penghasilan dan berkontribusi terhadap kebutuhan hidup pasangan dan tidak ingin meninggalkan pasangan dengan keuangan yang tidak mapan, asuransi jiwa bisa dijadikan jawaban yang cukup membantu bagi Anda.

 

5. Keluarga Usia Pensiun

Ketika memasuki usia pensiun dan anak-anak atau tertanggung Anda sudah tidak lagi menjadi tanggungan, tidak memiliki asuransi jiwa mungkin masih bisa dilakukan. Berbeda halnya bila Anda memasuki usia pensiun namun masih memiliki tanggungan, baik itu anak maupun keluarga lainnya. Untuk menjamin kehidupan mereka, maka disarankan memiliki asuransi jiwa. Tetapi Anda perlu memperhitungkan untung ruginya karena biasanya biaya premi di usia yang mulai memasuki masa pensiun cukup besar dan mahal.

 

Sumber : https://www.cermati.com/artikel/5-macam-orang-yang-seharusnya-menggunakan-asuransi