Yuk Mengenalkan Anak Soal Investasi

 

27 Feb

 

Sumber : www.google.com 

 

 

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 68 persen orang Amerika Serikat (AS) sulit menabung untuk dana pensiun. Lalu sekitar 25 persen dari semua kelas menengah Amerika Serikat (AS) merasa depresi ketika berpikir mengenai hal tersebut.

 

Bahkan sekitar 21 persen orang Amerika Serikat berpikir memenangkan undian cara praktis untuk menyiapkan dana pensiunnya.

 

Melihat kondisi itu orang tua pun diimbau untuk mengajar anak-anaknya kebiasan untuk melek keuangan termasuk investasi. Hal itu dilakukan agar tidak masuk dalam salah satu statistik tersebut.

 

Mengutip dari laman wisebread, Minggu (22/3/2015) berikut cara untuk mengajari anak berinvestasi:

1. Mulai menabung sejak dini

Mulai menabung sedini mungkin cara termudah agar uang bekerja untuk Anda. Bahkan ini mungkin cara nomor satu yang dapat mengajarkan anak tentang uang.

 

2. Memikirkan investasi jangka panjang

Sering kali kita cenderung berinvestasi secara emosional membeli ketika harga saham tinggi, dan menjual saat harganya rendah. Padahal dilakukan sebaliknya. Karena itu, investasi secara emosional adalah strategi yang salah. Jangan jatuh ke dalam perangkap ini. Melihat kondisi itu, mengajar anak yang sudah remaja untuk tetap berinvestasi jangka panjang.

 

3. Tak simpan investasi satu keranjang

Bagian penting dari investasi cerdas adalah diversifikasi. Hal itu dilakukan agar tidak hanya meningkatkan pendapatan tetapi juga mengurangi risikonya.

 

Dengan menyebarkan investasi melalui berbagai sektor dan aset maka dapat menurunkan risiko. Hal itu pun diajarkan kepada anak remaja Anda untuk mengenal diversifikasi aset investasi.

 

4. Melibatkan anak dalam keputusan

Setiap kesempatan Anda harus melibatkan anak-anak untuk diskusi tentang uang. Ini sebagai kesempatan belajar mengenal tabungan dan investasi. Hal tersebut untuk membentuk kebiasaan.

 

Jika anak-anak melihat Anda membuat keputusan tentang pemasukan, pengeluaran, maka mereka akan mulai berpikir tentang cara sama untuk kebiasaan belanjanya.

 

5. Menuliskan tujuan menabung

Saat menulis tujuan menabung maka ini lebih memungkinkan untuk mengajar soal menganggarkan uang. Ketika seseorang menuliskan tujuan menabung dan menyimpan uang maka mereka rata-rata menyimpan lebih banyak ketimbang yang tidak menulis sama sekali.

 

6. Mulai praktik

Apa pun yang Anda bisa lakukan untuk benar-benar melibatkan anak-anak Anda maka itu kesempatan mengajar dan menanamkan kebiasaan belanja baik. Contohnya seperti membantu Anda untuk mengetahui tagihan restoran dan tip, membawa celengan mereka ke bank, dan belajar untuk menawar harga barang dan jasa.

 

7. Memberikan kontrol terbatas

Ketika sudah cukup umur agar anak dapat membeli sesuatu, maka orang tua dapat memberikan uang kepada anaknya meski terbatas. Mereka dapat menggunakan uang itu untuk membeli sesuatu. Ini juga bisa sebagai ajang belajar untuk membeli sesuai kebutuhan dan keinginan. (Ahm/)

 

Sumber : http://bisnis.liputan6.com