MENGATASI BAHAYA RADIASI HANDPHONE

 

Bahaya -radiasi -handphone -sakit -kepala

Sumber : www.google.com

 

Kemajuan telekomunikasi melalui perangkat seluler (handphone) saat ini tentulah memiliki manfaat sekaligus mudarat apabila tidak digunakan dengan bijak. Paparan radiasi adalah salah satu dari mudarat yang perlu sangat diwaspadai para penggunanya. Radiasi merupakan pancaran energi melalui suatu ruang atau materi dalam bentuk panas, partikel, ataupun gelombang elektro magnetic atau cahaya (foton) dari handphone sebagai sumber radiasi.

 

Dalam sebuah panel diskusi yang digagas oleh WHO disimpulkan bahwa radiasi handphone ini bersifat karsinogenik. Sehingga diperlukan strategi dan edukasi untuk mengatasi bahaya radiasi handphone bagi kesehatan manusia.

 

Bahaya atau efek negatif radiasi hand phone ditengarai bisa menimbulkan sejumlah penyakit dan kelainan kesehatan misalnya, tumor otak, kanker, Alzheimer, Parkinson, kecapaian (fatigue), dan sakit kepala.

 

Untuk mengatasi bahaya radiasi handphone dibawah ini beberapa tips yang perlu diketahui :

 

1. Mengaktifkan speaker. Memakai speaker saat menelepon atau menerima panggilan akan mengurangi energi atau tingkat bahaya radiasi handphone-nya. Demikian juga, semakin jauh anda dari antena handphone, akan semakin rendah tingkat radiasinya. Kabel headset pada banyak ponsel juga bisa bertindak sebagai antena, dan dapat mengirimkan sejumlah radiasi elektromagnetik ke pengguna handphone. Karena itu bijaksanalah dalam memakai kabel headset.

 

2.  Lebih baik SMS. Bila anda terbiasa dengan SMS, sekarang anda punya alasan kuat untuk memaksimalkan kebiasaan anda tersebut. Mengirim teks via SMS akan membatasi durasi paparan bahaya radiasi handphone, dan menjaga jarak handphone dari kepala dan tubuh kita.

 

3.    Setting ke mode off line. Waktu handphone tidak dipakai, jangan lupa untuk mematikannya. Atau, setting menjadi offline, stand alone, atau flight mode, yang akan mematikan transmitter-nya namun masih memungkinkan Anda untuk menggunakan handphone untuk main game atau mendengarkan musik, serta membuka aplikasi lain kecuali menelepon dan browsing internet.

 

4.    Memakai hand phone sebaiknya di ruang yang luas. Ketika berada di lift yang sempit, mobil atau kendaraan, batasi penggunaan telepon seluler. Jangan memakai handphone saat mengemudi, karena akan membahayakan keselamatan anda maupun pengguna jalan raya lainnya.

 

5.  Lihat indikator penerimaan sinyal. Kurangi memakai handphone saat indikator penerimaan sinyalnya lemah, atau ketika anda sedang berada dalam kendaraan yang melaju kencang termasuk kereta api. handphone akan meningkatkan kekuatan penerimaan sinyal hingga maksimal, karena ponsel selalu mencari sinyal ke antena relay yang baru.

 

6.    Memakai telinga secara bergantian. Jika anda diharuskan menelepon dalam jangka waktu lama, cobalah memakai telinga kiri dan telinga kanan bergantian secara berulang kali. Hal ini bisa membatasi paparan bahaya radiasi hand phone pada satu sisi kepala saja, yang sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko tumor otak dan kanker kelenjar ludah pada telinga yang sering digunakan untuk mendengarkan ponsel. Bila diibaratkan dengan olahraga berjalan atau lari, semakin jauh berjalan akan terasa capek dan otot pegal. Demikian pula menelepon, ada masanya untuk istirahat bagi otot pendengaran.

 

7.   Menelepon seperlunya saja. Sebaiknya menelepon dengan handphone singkat dan seperlunya saja. Cukup untuk mengatur jadwal bertemu dengan nasabah, atau mengingatkan anak untuk belajar, misalnya. Jika anda ingin ngobrol dengan teman lama yang baru ketemu di jejaring social facebook atau twitter, sebaiknya memakai telepon rumah. Hmm, kelihatannya sepele, tapi ini bisa mengurangi bahaya radiasi handphone. Perlu diingat, risiko tumor otak dimulai pada tingkat paparan kumulatif yang relatif rendah.

 

8.  Mengurangi pemakaian Smartphone. Perangkat smartphone seperti BlackBerry atau iPhone menghasilkan emisi yang lebih tinggi daripada handphone biasa. Smartphone lebih banyak bergantung pada energi dari baterai untuk melakukan aktivitas e-mail, koneksi internet, dan men-display warna. Mengurangi pemakaian smartphone merupakan langkah bijak untuk mengurangi bahaya radiasi handphone.

 

9.    Hand phone jangan langsung ditempel ditelinga,  jika koneksi belum tersambung. Setelah menekan tombol nomor handphone yang dituju, tunggu beberapa saat sampai ada indikator tersambung.Saat itu, ponsel itu sedang mengirimkan sinyalnya yang terkuat karena sedang berusaha untuk terkoneksi.

 

10. Dalam suatu penelitian, diketahui bahwa pria yang membawa telepon selulernya di dalam saku celana cenderung memiliki jumlah sperma 25 persen lebih rendah dibandingkan dengan kelompok pria lain yang tidak menyimpan ponselnya di saku celana. Setiap bagian dari tubuh menyerap radiasi pada intensitas yang berbeda, dan jaringan testikular kemungkinan juga lebih mudah diserang. Jadi jangan kantungi handphone jika tak ingin terkena bahaya radiasinya.

 

11. Malam hari sebaiknya handphone dimatikan. Jika tetap menyala, sebaiknya diletakkan di luar kamar tidur, agar gelombang elektromagnetik tidak menyerang organ otak manusia.

 

12. Jauhi anak balita dari handphone. Anak-anak usia dibawah 8 tahun sangat riskan terhadap bahaya radiasi handphone ini, sehingga sangat disarankan untuk tidak menggunakan ponsel.

 

13. Gunakan tutup (casing) anti radiasi handphone. Di pasaran sekarang ini banyak ditawarkan berbagai produk untuk mengurangi bahaya radiasi handphone, mulai dari stiker anti radiasi handphone hingga casing khusus untuk smartphone yang radiasinya cukup tinggi. Sebuah pengujian independen yang dilakukan majalah Wired menunjukkan, beberapa merek casing anti radiasi handphone mampu mengurangi radiasi hingga 66,7 persen.

 

Sumber : info-kesehatan.net