6 Kata Bijak Soal Uang Dari Orang Terkenal Dunia Harus Direnungkan

 

 Uang Rupiah

 

Merdeka.com - Uang saat ini menjadi benda yang sangat krusial untuk memenuhi semua kebutuhan hidup. Tak jarang dari mereka yang bekerja keras pun rela untuk mengorbankan kepentingan lainnya yang lebih penting seperti kesehatan, hanya demi bekerja dan terus bekerja.

 

Bekerja keras adalah salah satu hal yang harus dilakukan orang untuk bisa mendapatkan balas jasa dalam bentuk uang. Kemudian, uang ini akan membantu seseorang mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka sehingga keberlangsungan hidup mereka terjaga.

 

Akan tetapi, pandai dalam bekerja tak menjamin seseorang bisa menjadi kaya dan segala kebutuhannya akan selalu terpenuhi. Hal yang lebih penting dari kemampuan untuk bekerja keras mengumpulkan uang adalah bagaimana mengelola uang itu sendiri.

 

Dalam beberapa kasus, uang dapat menjadi tuan bagi seorang individu. Hal ini bisa terjadi karena orang tersebut sangat mengagungkan uang. Uang menjadi hal utama yang dipikirkan dan seolah selalu menjadi hasrat untuk didapatkan dan dipercaya memberikan kepuasan baginya.

 

Beberapa kata-kata bijak dari orang terkenal berikut dapat Anda baca dan renungkan untuk menjadikan Anda pribadi yang lebih sadar diri bahwa uang bukanlah raja dalam hidup Anda.

 

1. Uang jadi raja

 

"Uang bukan satu-satunya jawaban, tapi itu membuat perbedaan," kutipan Barack Obama.

Hampir bisa dikatakan bahwa uang menjadi jawaban atas kebutuhan hidup. Namun ingat bahwa uang bukan merupakan satu-satunya hal yang sempurna. Uang bahkan bisa lebih buruk dari yang Anda bayangkan.

 

Anda bisa menjadi pribadi yang berbeda 180 derajat hanya karena uang. Kebutuhan Anda akan uang berpotensi menjadikan Anda pribadi yang berambisi untuk terus bekerja dan mengumpulkan uang tanpa memahami hakikat hidup dan bekerja. Tak jarang ambisi yang cenderung mirip kegilaan ini mengubah kepribadian Anda dan menjadikan Anda tidak sebagai diri sendiri di mata orang lain.

 

2. Cara pandang soal penghasilan

 

"Penghasilan kita seperti sepatu: jika terlalu kecil, mereka menjepit kita. Tetapi jika terlalu besar, mereka membuat kita tersandung dalam perjalanan," kutipan Charles Caleb Colton.

 

Bekerja memang menjadi hal yang wajib. Ketika sudah melakukan apa yang menjadi pekerjaan dan kewajiban, Anda berhak mendapatkan balas jasa atau yang kita kenal dengan sebutan penghasilan.

Penghasilan bisa terlalu besar dan juga terlalu kecil. Tergantung dari mana Anda memandang dan bagaimana Anda membandingkan antara usaha dan hasil yang diterima.

 

Nominal tidak bisa dijadikan parameter apakah penghasilan tergolong kecil atau besar. Pola hidup dan emosi-lah yang menentukannya. Untuk bisa merasa cukup, Anda harus bisa selalu bersyukur dan bisa selalu merasa cukup dengan apa yang dimiliki.

 

3. Uang mengubah kebiasaan

 

"Tidak ada hal yang begitu membentuk kebiasaan selain uang," kutipan Don Marquis.

Ironi, tetapi inilah yang terjadi saat ini. Banyak orang menjadi pribadi yang berbeda hanya karena uang. Uang diciptakan tidak lagi sebagai alat pertukaran namun juga bisa mengubah sifat dan kepribadian seseorang.

 

Uang bahkan bisa membentuk kebiasaan orang. Hati-hati, Anda tidak perlu terlalu larut dalam ambisi Anda untuk mendapatkan uang. Ada hal-hal lain yang nilainya jauh lebih tinggi dari pada uang, yaitu kesehatan dan keluarga.

 

4. Uang tidak bodoh

 

"Uang tidak pernah membodohi siapa pun, melainkan hanya menunjukkan siapa kita," kutipan Elbert Hubbard.

 

Hati-hati khususnya bagi Anda yang bekerja dengan orientasi pada uang. Terkadang Anda bisa berubah kepribadiannya karena uang. Namun di sisi lain uang bisa menunjukkan jati diri Anda.

 

Uang bisa menguji siapa Anda yang sesungguhnya. Berhati-hatilah dalam menggunakan uang yang Anda dapatkan. Bijak dalam menggunakan uang sama dengan menyelamatkan diri Anda dari kesulitan yang mungkin terjadi di masa mendatang.

 

5. Uang hamba yang baik

 

"Uang adalah hamba yang baik, namun ia adalah tuan yang buruk," kutipan Francis Bacon.

Anda adalah tuan bagi diri Anda sendiri. Anda yang bisa memutuskan mana yang terbaik bagi Anda, apa yang menjadi kebutuhan Anda, dan bagaimana cara Anda mendapatkannya.

 

Uang memang penting namun jangan sampai hidup Anda seolah diatur oleh uang. Andalah yang harus mengatur uang agar bisa menunjang kehidupan Anda dengan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

 

6. Waktu lebih berarti dari uang

 

"Waktu lebih berarti daripada uang. Anda dapat mendapatkan lebih banyak uang, tetapi Anda tidak dapat mendapatkan lebih banyak waktu," kutipan Jim Rohn.

 

Beberapa orang gila bekerja hanya untuk uang, sesuatu yang menurut mereka paling sempurna karena dengan uang mereka seolah bisa mendapatkan semuanya yang mereka mau.

 

Akan tetapi banyak hal lain yang kemudian dikorbankan dan hal ini tidak berarti apapun bagi mereka karena pikiran mereka hanya tertuju pada uang. Anda bisa saja kehilangan berbagai momen penting dan berharga dengan keluarga atau rekan kerja ketika Anda mati-matian bekerja dan berjuang untuk mendapatkan uang.

 

 Sumber: www.merdeka.com