Jangan Ditunda ! Lakukan Kebiasaan Baik Ini Dalam Mengatur Keuangan

 

11954335252025281875red _cross _joshua _dwire _03.svg .med

Sumber : www.google.com

 

Mungkin kamu pernah mendengar wejangan yang menyebutkan, kebiasaanmu akan menentukan masa depanmu. Terdengar simpel, namun kenyataannya itu sangat benar. Begitu juga dalam hal mengatur keuangan. Hal itu pada akhirnya akan menentukan seperti apa kondisi finansial kamu di masa depan nanti. Apakah akan kaya? Atau malah miskin. Kalau tidak mau mengalami situasi yang terakhir, yuk mulai menjalani kebiasaan baik dalam mengatur keuangan.

Bayangkan kalau pada saat ini kondisi keuangan pribadi masih carut marut akibat terlalu boros. Padahal sudah punya penghasilan rutin bulanan namun tak dapat dinikmati karena selalu kurang setiap akhir bulan. Kalau sudah begitu, apa terus mau bertahan dengan kondisi tersebut? Jangan! Saatnya instrospeksi diri, cari tahu penyebab kenapa kondisi keuangan kamu masih berantakan begini. Cermati lagi, mungkin saja kita tidak menjalankan kebiasaan keuangan yang baik. Apa saja kebiasaan-kebiasaan itu? Ini dia.

 

1.       Rajin Menabung

Bang bing bung, yuk, kita nabung. Ajakan itu sudah sering kita dengarkan. Menabung adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan kita, tidak hanya sekarang, tapi juga di masa depan. Hanya dengan menabung, kehidupan kita dapat lebih tenteram dan akan merasa nyaman karena pengeluaran ke depan sudah ada disiapkan.

Berapapun penghasilan bulanan kamu, usahakan untuk menyisihkan minimal 10% dari total uang yang didapat setiap bulan. Kalau mendapat gaji yang cukup besar, usahakan persentasenya lebih besar lagi. Karena, semakin besar uang yang ditabung, tentu semakin banyak uang yang bisa disimpan untuk menjamin masa depan.

2.       Berbelanja Secara Cerdas

Hal ini mutlak dibutuhkan oleh para wanita, terutama yang sudah berkeluarga. Sebenarnya, kita sudah menyadari dan tidak ingin menjalani kebiasaan belanja yang berlebihan. Namun, akibat tidak bisa menahan nafsu belanja yang tinggi, akhirnya harapan tersebut menjadi dilupakan. Bayangkan kalau suatu waktu keluarga kita ada yang sedang sakit, namun karena uang sudah habis dibelanjakan, apa yang mau dilakukan? Bingung kan?

 

Ada solusi yang bisa membantu kita untuk menghindari hal tersebut. Salah satunya dengan membuat skala prioritas. Caranya, kamu hanya berbelanja sesuai dengan kebutuhan dan budget yang dibuat dalam catatan khusus. Dengan begitu, kita dapat menabung lebih banyak sehingga ada cukup dana berlebih untuk berinvestasi.

 

3.       Mencatat Pengeluaran dan Pemasukan Secara Rutin

Hal ini sangat mudah dilakukan. Karena metodenya relatif sederhana dan bisa diterapkan siapa saja. Tujuannya jelas, agar kamu lebih mudah mengendalikan pengeluaran. Dengan melakukan pencatatan, kita bisa melihat lebih detail setiap perputaran uang dalam jangka waktu tertentu. Namun jangan sekadar mencatat saja, jadikan juga catatan ini sebagai acuan untuk melakukan perubahan dan memperbaiki kebiasaan keuangan yang kurang baik. Jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang.

 

4.       Selalu Kreatif Untuk Berhemat

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk berhemat. Orang yang memiliki kebiasaan ini biasanya selalu memiliki cara yang berbeda kalau ingin menyimpan uang setiap bulan. Sebagai contoh, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan sistem amplop. Nantinya dia bisa membantu kamu membatasi pengeluaran dan lebih disiplin memakai dana di mesin ATM.

 

5.       Memiliki Asurans

Salah satu kebiasaan baik dalam mengatur keuangan adalah mempunyai asuransi. “Lho, bukannya asuransi itu harus bayar premi ya?”. Memang, tapi jangan dilihat dari sudut itu saja, lihat juga manfaat yang bisa didapat. Kita bisa menerapkan pembelian asuransi seperti pada asuransi jiwa serta asuransi kesehatan.

 

Asuransi jiwa berfungsi melindungi keluarga dari kehilangan sumber nafkah penghasilan seseorang yang menjadi tumpuan keluarga jika dia meninggal dunia. Sementara asuransi kesehatan berfungsi untuk mengatasi risiko keuangan karena sakit. Malah bisa menjadi pengganti nafkah karena pemberi nafkah utama tidak bisa bekerja saat sakit.

 

6.       Kebiasaan Untuk Tidak Berhutang

Tahukah kamu kalau hidup kita terkadang tidak bisa lepas dari hutang? Ya, hutang kartu kredit, kredit rumah, kredit mobil, dan lainnya. Hutang, terutama yang sifatnya konsumtif dapat merugikan kita karena bunganya yang bisa sangat memberatkan. Sebagai contoh, bunga kartu kredityang sering dipakai berbelanja aslinya cuma 2.95% per bulan atau 35.4% per tahun. Namun, kalau diteliti lagi, ternyata dia lebih tinggi daripada deposito yang hanya sekitar 7% per tahun, bahkan investasi di pasar modal yang sekitar 15% per tahun.

 

7.       Pandai Berinvestasi

Banyak orang yang takut berinvestasi karena merasa tidak punya cukup uang. Padahal itu salah besar, sekarang sudah banyak instrumen investasi yang hanya membutuhkan dana mulai dari Rp100.000 sampai yang jutaan bahkan miliaran. Sebagai contoh, kita mungkin bisa berinvestasi di reksadana yang sudah bisa dilakukan dari dana Rp100.000.

 

Kalau punya dana lebih banyak, kamu bisa membeli emas atau logam mulia lain, menabung di deposito, membeli saham, membeli properti, dan lainnya. Komponen Investasi tersebut memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan serta risiko masing-masing. Jadi, mau pilih yang mana?

 

Sumber : www.cermati.com